Bangkai Piton Raksasa Diangkat Pakai Ekskavator

Ular raksasa jenis piton (Phyton reticulatus) diangkat sebuah ekskavator. Sementara, piton raksasa yang berdiam di Sungai Tembung pemangsa Zakaria (13) belum juga tertangkap.

Dikabarkan foto ular jenis piton (Phyton reticulatus) dalam kondisi mati dan diangkat menggunakan ekskavator ditangkap di pedalaman Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Ular sebesar membuat heboh pengguna Facebook dan menjadi pembicaraan di milis-milis pekerja di Kalimantan Timur. Namun, kabar tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.

Menurut pengakuan seorang yang mem-posting foto ular raksasa ini di Facebook, foto tersebut dia dapatkan dari seorang rekannya yang bekerja di perusahaan kontraktor tambang.

”Lokasinya di Tanah Hulu, dekat Kotabangun, Kutai Kartanegara. Foto ini sudah menyebar di milis karyawan perusahaan penyewaan alat berat itu. Saya hanya diberi tahu seperti itu. Soal benar atau tidaknya, saya juga tak bisa memastikan,” ujar Mardiono, warga Balikpapan yang mem-posting foto ular piton raksasa ini. Hutan pedalaman Kalimantan ditengarai masih dihuni ular raksasa yang panjangnya bisa mencapai belasan meter. Piton hidupnya tersebar dari Afrika sampai ke Asia Tenggara. Dari semua jenis piton, yang terpanjang adalah Phyton reticulatus yang ditemukan di semenanjung Asia Tenggara sampai ke Sulawesi.

Ular jenis reticulatus ini dikenal sebagai sanca kembang, sanca batik, atau ular sawah. Panjangnya bisa mencapai belasan meter. Piton burma dan piton bola (ball phyton) ukurannya tidak sepanjang reticulatus yang banyak terdapat di hutan alam Indonesia.

Sementara itu, piton raksasa yang memangsa Muhammad Zakaria (13) saat berenang-renang di Sungai Tembung, Kamis (18/3) lalu belum juga ditangkap.

Zakaria tewas dibelit ular piton sebesar pohon kelapa saat mandi bersama 5 temannya. Tiba-tiba seekor piton ke luar dari terowongan saluran limbah pabrik bongkar muat pupuk Panca Pinang menyembul dari dalam sungai yang dikelilingi pohon perdu dan ilalang itu. Lantas, pito menerkam kaki sebelah kanan Zakaria yang terus saja berenang-renang.

Kontan para bocah berlarian ke tepian sungai sembari menjerit-jerit. Zakaria sendiri berusaha melawan kekukatan ular piton itu namun tetap tak berdaya. Malah piton raksasa semakin buas, tubuh kecil Zakaria dililit selama hampir 5 menit. Piton itu baru melepaskan belitan setelah Zakaria tak lagi melakukan perlawanan. Lalu piton raksasa itu kembali masuk ke terowongan limbah pabrik meninggalkan Zakaria yang tergeletak tak berdaya di tepian sungai.

Hingga sebulan dicari, Piton pemangsa siswa SMP itu tak juga tertangkap sekalipun telah menerjukan sejumlah pawang ular. Beberapa warga meyakini, Piton itu memiliki kekuatan gaib